30 Mar 2015

Pengertian amal dalam pandangan Islam

  1. AMAL
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan benar dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia. Misalnya pengembangan sains akan memberikan kemudahan dalam lapangan praktis manusia. Demikian juga pengembangan ilmu-ilmu sosial akan memberikan solusi untuk pemecahan masalah-masalah di masyarakat.
Nilai yang hidup dan nyata adalah amal,hidup berkembangnya peradaban berdasarkan perkembangan ilmu yang korelatif dengan perubahan yang terjadi dalam arus, maka ilmu menjadi tiang bagi berdirinya peradaban. Ilmu harus memiliki keterjangkauan dengan realitas yang ada, ilmu harus mampu membumi dan dapat diterapkan dalam menjawab arus perubahan. Ilmu akan mati jika ilmu tidak memberikan konsepsi yang jelas pada realita, maka dari itu ilmu harus melandaskan dirinya pada realita yang ada.
Penerapan ilmu dinamakan alam perbuatan, maka ilmu akan membumi nilainya jika manyetuh realita (amal perbuatan). Objek dan tujuan ilmu adalah relaita. Realita merupakan perubahan atas arus perkembangan zaman, mulai dari perkembangan sosial, politik, ekonomi dan lain sebagainya.
Seiring dengan perubahan dan perkembangan arus kehidupan manusia tersebut, maka nilai yang tetap harus berimplikasi pada perkembangan ilmu yang relevan dengan keadaan zamannya. Nilai dikatakan hidup jika menyentuh realita dengan impilikasi dari ilmu pengetahuan.
Keutamaan orang-orang yang berilmu dan beriman sekaligus, diungkapkan Allah dalam ayat-ayat berikut:
Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar [39] : 9).
Allah berikan al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan) kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al-Hikmah itu, benar-benar ia telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (berdzikir) dari firman-firman Allah.” (QS. Al-Baqoroh [2] : 269).
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Mujaadilah [58] :11)

Rasulullah saw pun memerintahkan para orang tua agar mendidik anak-anaknya dengan sebaik mungkin. “Didiklah anak-anakmu, karena mereka itu diciptakan buat menghadapi zaman yang sama sekali lain dari zamanmu kini.” (Al-Hadits Nabi saw). “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap Muslimin, Sesungguhnya Allah mencintai para penuntut ilmu.” (Hadis Nabi saw).

No comments:

Translate