13 Dec 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMA Negeri 1 Mamuju

Jl Kumbang Lollo No.1 Kel. Binanga, Kec. Mamuju Kab. Mamuju Prov. Sulawesi Barat

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menegah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah Peserta didik  pada pelajaran matematika materi Program Linear melaui model pembelajaran Problem Based Learning

Penulis

Nama : Asbar Salim

NIM : 2201196004

Tanggal

Pelaksanaan Rencana dan Evaluasi Aksi I

Sabtu, 15 Oktober 2022 09.40 – 11.10

Pelaksanaan Rencana dan Evaluasi Aksi II

Rabu, 26 Oktober 2022 09.40 -11.10

Pelaksanaan Rencana dan Evaluasi Aksi III

Sabtu, 12 November 2022 09.40 -11.10

Pelaksanaan Rencana dan Evaluasi Aksi IV

Senin, 28 November 2022 09.40 – 11.10

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

1.     Guru Masih Cnderung menggunakan metode yang monoton/ tradisional dan kurang menggunakan media dalam pembelajaran

2.     Guru lebih fokus menggunakan buku cetak sebagai sumber utama belajar dalam kelas

3.     Mindset peserta didik terhadap pembelajaran matematika yang sulit dan lebih terfoukus oleh guru sebagai sumber utama menyebabkab Peserta didik jenuh dan bosan sehingga mengakibatkan kurangnya motivasi belajar oleh Peserta didik

4.     Peserta didik cenderung sulit memahami maksud dan tujuan pada soal yang disajikan dalam bentuk soal cerita kepada peserta didik

5.     Guru kurang mengkaitkan materi dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari

6.     Guru kurang memberikan apersepsi diawal pembelajaran

7.     Guru kurang inovatif dalam menyediakan media pembelajaran yang dapat membangun rasa ingin tahu peserta didik

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Praktik ini perlu untuk dibagikan agar bisa digunakan sebagai referensi/inspirasi bagi rekan guru yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami, baik yang terjadi disekolah ini maupun disekolah lain, sehingga pada akhirnya bisa memotivasi para rekan guru untuk selalu melukan perbaikan pembelajaran dalam kelas yang otomatis berdampak pada siswa belajar dengan lebih baik.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktek ini :

Saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran yang efektif untuk peserta didik dan terus melakukan inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran baik dari metode,model dan media pembelajaran yang bisa memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangan yang dihadapi dalam praktik ini diantaranya:

1.     Beberapa peserta didik yang masih kurang aktif dalam belajar kelompok

2.     Waktu yang sangat terbatas dalam menyiapkan rancangan pembelajar inovatif

3.     Masalah teknis pada saat pelaksanaan pembelajaran  adalah jaringan wifi sekolah yang tidak terjangkau hingga dalam  kelas, sehingga hanya mengandalkan data internet   yang kadang kurang stabil

4.     Dalam proses pembelajaran terkadang adanya gangguan suara dari luar kelas

5.     Menyesuaikan jadwal PPL dan  jam mengajar di sekolah

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini diantaranya adalah: Guru, Peserta didik, dan rekan sejawat selaku observer serta siswa yang membantu dalam pengambilan video

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menghadapi tantangan tersebut antara lain :

1.     Pemilihan model pembelajaran

Disini saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks yaitu

a.      Orientasi siswa pada masalah.

Dimana siswa diberikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung campuran dan jenis tumbuhan dalam beradaptasi.

b.     Mengorganisasikan siswa untuk

belajar.

Dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

c.      Membimbing penyelidikan secara kelompok.

Dimana guru mengunjungi tiap kelompok untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam memecahkan masalah.

d.     Siswa menyajikan hasil diskusi.

Dimana tiap kelompok diwakili satu orang untuk mempersentasekan hasil diskusi.

e.     Menganalisis yang mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Dimana guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi dari semua kelompok.

2.     Untuk memotovasi siswa untuk lebih aktif belajar, sebelum memulai pembelajaran akan di tayangkan terlebih dahulu berupa tayangan video motivasi dan manfaat pembelajaran yang akan dia pelajari dalam kehidupan sehari - hari

3.     Menetukan Media Pemeblajaran yang Efektif berupa LKPD dengan mengintegrasikan TPACK berupa video pembelajaran, liveworksheet dan sebagianya maupun powerpoint yang dapat merangsang siswa untuk aktif belajar

4.     Guru membentuk kelompok belajar yang heterogen untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerjasama dengan latar belakang berbeda

5.     memanajemen waktu dengan baik

 

Siapa saja yang terlibat dalam aksi ini yaitu:

a)     Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran

b)     Guru sebagai fasilitator

c)      Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan pembelajaran

d)     Kepala sekolah sebagai pendukung yang sudah menyediakan LCD dan Proyektor dikelas

e)     Teman sejawat (rekan guru) Sebagai Observer

f)       siswa membantu dalam pengambilan gambar dan video pembelajaran.

 

Sumber daya dan materi yang diperlukan

Dalam mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran inovatif, dan penggunaan media pembelajaran yang terintegrasi TPACK, didukung dengan fasilitas kelas serta sarana dan prasarana yang memadai seperti LCD Proyektor, Arus listrik, Laptop, Hp dan sebagainya

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan

 

Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

Berikut adalah persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada praktik pembelajaran inovatif ini








Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran Probelem Based Learning Efektif di terapkan untuk memotivasi dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik  terpantau efektif digunakan dalam materi program linear

 

Pemilihan media pembelajaran berupa LKPD berbasis TPACK berupa video pembelajaran PPT, Liveworkseet maupun quizizz dapat merangsang siswa untuk aktif belajar. terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa

 

Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat menumbuhkan siswa berpikir kritis dalam pemecahan masalah yang ada pada LKPD terlihat dari respon yang diberikan siswa dalam menanggapi pertanyaan guru seputar materi yang diberikan

 

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat antusias,karena pembelajaran sangat menyenangkan. Media yang digunakan sangat menarik sehingga materi dapat mudah dipahami.

 

Respon Observer (Rekan Sejawat ) terhadap kegiatan pembelajaran terpantau sangat baik dan masukkan dalam obeserver adalah untuk memanajemen waktu dengan baik

 

 

Faktor keberhasilan    pembelajaran    ini    sangat ditentukan  dari  penguasaan  Guru  dalam  pemilihan dan    pembuatan    media    pembelajaran,    metode pembelajaran  yang  tepat,  dan  model  pembelajaran yang    sesuai    dengan karakteristik    materi    dan karakteristik     siswa,     dan     penerapan     rencana pembelajaran yang dirancang dengan baik.

 

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah Penggunaan media, model dan inovasi pembelajaran sebagai upaya perwujudan pembelajaran bermakna bagi siswa telah mampu mengembangkan kreativitas guru sehingga proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.

 

 

 

8 Oct 2015

LAPORAN KEGIATAN MAGANG 2



LAPORAN
KEGIATAN  MAGANG 2





SMA Negeri 1 Mamuju


Oleh

                                                   Nama          :  Asbar Salim
              NIM          :  10536464013


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Agustus, 2015






KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya  sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Magang II yang insyaallah mendapatkan rahmat-Nya.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada :
1.      Mukhlis, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Magang II
2.      Drs.  Muhammad Asul, M.M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mamuju.
3.      Hj. Yeni Sina Toraja, S.Pd., M.Pd  selaku Guru Pembimbing Magang II, yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan magang dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
4.      Kepada Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 1 Mamuju  yang telah membantu dalam proses kegiatan magang.
5.      Kepada teman-teman program Magang II SMA Negeri 1 Mamuju yang telah membantu saya dalam penyelesaian laporan.
6.      Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk pelaksanaan magang maupun dalam penyelesaian Laporan
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.

                                                                                    Mamuju , 30 Agustus 2015
Penulis    


                                                                                    Asbar  Salim




DAFTAR ISI

Lembar pengesahan
Lembar penilaian
Kata Pengantar ................................................................................................ … i
Daftar Isi ............................................................................................................  ii
Bab I PENDAHULUAN
A.      Visi Misi Sekolah............................................................................... 1
B.      Profil sekolah..................................................................................... 2
Bab II PROSEDUR PELAKSANAAN
A.      Jumlah siswa, tempat, dan waktu pelaksanaan magang 2.............. 7....
B.      Langkah – langkah melakukan pengamatan.................................... 8
Bab III HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Telaah
A.1. Kurikulum................................................................................... 9
A.2. Strategi pembelajaran yang digunakan guru.......................... 13
A.3. rancangan RPP guru................................................................ 14
A.4. Media pembelajaran yang digunakan guru............................ 16
A.5. sistem evaluasi pembelajaran yang digunakan guru.............. 17
            B.   Hasil Pengembangan
                  B.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................. 18
                  B.2. Bahan Ajar............................................................................... 18
                  B.3. Asasmen................................................................................... 18
            C.   Refleksi dan Pembahasan ..................................................................
Bab IV SIMPULAN DAN SARAN
A.      Simpulan 
 B.      Saran …………………………………………………………………………………………..20
Daftar pustaka ................................................................................................ 21




BAB I PENDAHULUAN

A.      Visi Misi Sekolah
Visi dan Misi SMAN 1 Mamuju
Visi :
Unggul dalam prestasi, berdisiplin, beriman dan bertaqwa serta memiliki jiwa kepemimpinan menuju terciptanya lingkungan belajar dan SDM yang berkualitas yang di jiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta berwawasan internaional

Misi :
1.      Mengembangkan sikap dan perilaku religius di dalam dan diluar
sekolah
2.      Menciptakan  suasana pembelajaran yang menentang, menyenagkan,
komunakatif dan demokratis
3.      Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi,
bekerja sama, saling menghargai, disiplin jujur, kerja kerass, kreatif dan mandiri.
4.   Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman
5.  Melaksanakan bimbigan secara efektif untuk menumbuhkan semangat
kompetitif kepada siswa untuk bersaing pada seleksi nassional mau perguruan tingi negeri (SNMPTN)
6.   Mendorong dan membantu siwa dalam mengembangkan potensi bakat
dan minat secara optimal sehingga berprestassi  di bidang olahraga dan seni melalui kegiatan ekstrakulikuler

Tujuan :
1.   Terjadinya peningkatan rata-rata nilai UN dari tahun sebelumnya
2.   Peningkatan presentase kelulusan siswa pada perguruan tinggi negeri
3.   Berprestasi dalam bidang akkademik maupun non akademik
4.   Mampu mengimplementsikan kurikulum sesuai dengan perkembngan
      Zaman
4.      Meningkatkan aktivitas dan peran warga sekolah  pada kegiatan
kelompok keagamaan baik didalam maupun diluar sekolah
5.      Peran aktif dan partisipasi sluruh warga sekolah dalam kegiatan
ekstrakulikuler

B.      Profil sekolah
Profil SMA Negeri 1 Mamuju
NPSN                     : 40600227
NSS                        :
Nama                    : SMAN 1 MAMUJU
Akreditasi              : A ( 4 Tahun )
Alamat                  : Jl. Kumbang Lollo No. 1
Kodepos                 : 91511
Nomer Telpon       : (0426) 21223
Email                     smansa.mamuju@yahoo.co.id
Jenjang                  : SMA
Status                    : Negeri
Bangunan
Sekolah                  : Milik Sendiri
Tahun Berdiri        : 1964
Situs                       : http: //www.sman1mamuju.sch.id
Lintang                  : -2.6801238736104493
Bujur                     : 118.87773898240084
Kegiatan Belajar
Mengajar              : Pagi
Kabupaten             : Kab.Mamuju
Provinsi                 : Sulawesi Barat
Kecamatan            : Mamuju
Kelurahan              : Binanga

Data Personalia Dan Pembagian Tugas Guru
SMA Negeri 1 Mamuju tahun 2015

jumlah guru kualifikasi SMA / SMK          : 0
jumlah guru kualifikasi D1                                    : 0
Jumlah guru kualifikasi D2                       : 0
Jumlah guru kualifikasi D3                       : 0
Jumlah guru kualifikasi S1                                    : 44 Orang
Jumlah guru kualifikasi S2                                    : 6 Orang
Total guru pengajar PNS                           : 45 Orang
Total guru pengajar Honor                       : 3 Orang
Jumlah pegawai Tata usaha                     : 14 Orang
Total pegawai Tata usaha PNS                 : 3 Orang
Total pegawai tata usaha Honor              : 11 orang
Jumlah Sukarela                                        : 1 Orang
Bujang                                                       : 2 Orang
Pembagian tugas guru terdapat pada pada lampiran
Sarana/prasarana SMA Negeri 1 Mamuju

No
Sarana/Prasarana
Jumlah
1.
Ruang


Ruang Kelas
27

B.    Ruang Guru
2

C.    Ruang Kepala Sekolah
1

R    Ruang Wakasek Kurikulum
1

      Ruang Wakasek Humas
1

      Ruang Wakasek Sarana Prasarana
1

R    Ruang Wakasek Kesiswaaan
1

Rs  Ruang Tata Usaha
1

Ruang BK


D.   Ruang Perpustakaan
1

Ruang Osis
1

Ruang Aula
1

E.     Gudang
4

F.     Rumah Penjaga Sekolah
1

G.    Ruang Uks
1

Ruang Dapur
1

H.    Wc Guru
3

I.       Wc Siswa
6
2
Laboratorium


Lab. Fisika
1

Lab. Kimia
1

Lab. Biolagi
1

Lab. Komputer
1

Lab. Agama
1

Lab. Multimedia
1

Lab. Bengkel Seni
1
3
Lain-Lain


Meja Kepala Sekolah
1

Kursi Kepala Sekolah
1

Kursi dan Meja Tamu KS.
3

kursi Guru dan Karyawan
60

Meja Guru dan Karyawan
80

Meja Siswa
1024

Kursi Siswa
1058

Almari
13

Mesin Ketik
2

Mesin Stensil
4

TV
2

Tape Recorder
2

Dispenser
4

Brankas
6

Mesin Hitung
5

Meja Kursi Tamu
2

Komputer
60

Printer
9

LCD Projector
8

Lap Top
2

Handy Camera
2

Genset
2

Kamera Manual
2

Kamera Digital
4

Peralatan Band
1

OHP Projector
3

Unit Kegiatan Siswa
  OSIS
  PRAMUKA
  PMR
  Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
  Lingkungan Sekolah Bebas Narkoba (LSBN)
  Remaja Pecinta Mushollah (RPM)
  Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
  Vocal Group
  BASKET
  PENCAK SILAT
  BHAYANGKARYA
  SAKA WANABAKTI



BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN


A.      Jumlah siswa, tempat, dan waktu pelaksanaan Magang 2
1.          Jumlah siswa SMAN 1 Mamuju

No.
Kelas
Jumlah siswa
Jumlah
Perempuan
Laki – laki
1
XII IPA 1
21
10
31
2
XII IPA 2
19
14
33
3
XII IPA 3
23
10
33
4
XII IPA 4
23
12
35
5
XIIIPA 5
29
6
35
6
XII IPS 1
16
16
32
7
XII IPS 2
19
8
27
8
XII IPS 3
15
14
29
9
XII IPS 4
21
8
29
10
XI MIA 1
23
14
37
11
XI MIA 2
25
15
40
12
XI MIA 3
27
10
37
13
XI MIA 4
24
14
38
14
XI MIA 5
26
13
38
15
XI IIS 1
24
6
30
16
XI IIS 2
23
4
27
17
XI IIS 3
16
15
31
18
XI IIS 4
15
15
30
19
X MIA 1
27
11
38
20
X MIA 2
26
11
37
21
X MIA 3
21
16
37
22
X MIA 4
23
15
38
23
X MIA 5
26
11
37
24
X MIA 6
30
8
38
25
X MIA 7
24
14
38
26
X IIS 1
15
23
38
27
X IIS 2
19
30
49
Jumlah
600
342
942

2.          Tempat dan waktu pelaksanaan Magang 1
Kegiatan ini berlangsung di SMA Negeri 1 Mamuju sebagai tempat pelaksanaan Magang 2  yang berlangsung selama kurang lebih 3 minggu yang dilaksanakan mulai pada tanggal 9 Agustus 2015  hingga 30 Agustus 2015

B.      Langkah – langkah melakukan pengamatan
1.   Berkenalan dengan kepala sekolah, guru-guru dan staf sekolah lainnnya
2.   Mengamati Silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dimiliki oleh guru
3.   Mengamatai kegiatan belajar mengajar guru dan siswa
4.   mengamati strategi, media dan evaluasi pembelajaran yang digunakan guru
5.   Menyampaikan hasil observasi kepada  dosen pengampuh untuk di tanda tangani dan di berikan nilai.



BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.         Hasil Telaah
A.1. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan pada sekolah yang  saya observasi di SMAN 1  Mamuju pada kelas XII  masih menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
truktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman dan keluasan muatan kurikulum untuk setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi tersebut mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar, yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
                        Secara umum struktur dan muatan kurikulum dalam KTSP meliputi :
1.        Mata Pelajaran
            Mata pelajaran dan alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI , dan meliputi 5 kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
a.       Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b.      Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
       c.       Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d.      Kelompok mata pelajaran estetika
e.       Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

2.      Muatan Lokal
            Muatan Lokal merupakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Subtansi muatan local ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

3.      Pengembangan Diri
            Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri  di fasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

4.      Beban Belajar
            Beban belajar dalam system paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik disekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK menggunaka SKS mengikuti aturan sebagai berikut.
Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas : 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas : 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan tidak terstruktur.

5.      Ketuntasan Belajar
            Ketuntasan belajar dalah criteria dan mekanisme penetapan ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :
o   Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indicator adalah 0-100% dengan batas criteria ideal minimal 75%
o   Sekoalh harus menetapkan criteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata siswa, kompleksitas, dan sumber daya pendukung
o   Sekolah dapat menentukan KKM dibawah batas Kriteria tetapi secara bertahap harus dapat mencapai criteria ketuntasan ideal.

6.      Kenaikan Kelas dan Kelulusan
            Kenaikan kelas dan kelulusan berisi dan criteria dan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan serta strategi penanganan siswa yang tidak naik atau tidak lulusyang diberlakukan sekolah. Kenaikan kelas dilaksanak n pada setiap akhir tahun ajaran. Criteria kenaikkan kelas diatur oleh masing-masing teknis terkait. Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
ü   Menyelesaikan seluruh programa pembelajaran
ü  Memperoleh nilai minimal baik pada nilai akhir untuk seluruh mata pelajaran kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
ü Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi
ü Lulus ujian sekolah

7.      Penjurusan
            Penjurusan berisi criteria dan mekanisme penjurusan serta strategi/ kegiatan penjurusanbakat, minat dan prestasi yang diberlakukan sekolah. Penjurusan disusun dengan mengacu pada penduan penjurusan yang akan disusun oleh direktorat terkait.penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA.

8.      Pendidikan Kecakapan Hidup
            Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan social, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
            Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaran, yang dapat diperoleh peserta didikdari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

9.      Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
ü  Pendidikan berbasis keunggulan local dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan local dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
ü  Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan local dan global.
ü  Pendidikan berbasis local dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajarna muatan local.
ü  Pendidikan berbasis keunggulan local dapat diperoleh peserta didik dari semua pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

A.2. Strategi Pembelajaran yang digunakan guru
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelaaran, yang pada akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.
Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang digunakan guru untuk mencapi tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik pencapiannya yang berbeda-beda.
Dalam pengamatan kami strategi yang digunakan guru sesuai dengan tujuan yang akan di capai misalnya dalam pembelajaran Matematika strategi yang diguanakan adalah model discovery learning dan problem solving. Dengan model ini siswa di kelompokan  dalam dua sampai dengan 6  kelompok, masing-masing kelompok mempunyai anggota 4 sampai dengan 6 orang. Setelah itu siswa secara berkelompok mengerjakan menyelesaikan asalah yang diberikan oleh guru sehingga antara siswa yang satu dngan yang lainnya dapat saling memberitahu apa yang mereka belum pahami, tapi sebelum guru memberikan permasalahan atau soal yang berhubungan dengan pembelajaran matematika guru terlebih dahulu menjelaskan materi agar siswa lebih memahami.
Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai indikator atau tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dikelas XII pada pelajaran Matematika dengan materi tentang Integral guru dalam menyampaikan materi kepada siswa menggunakan strategi atau metode ceramah, diskusi, belajar kelompok, pemecahan masalah. Metode-metode sangat sesuai dengan materi pembelajaran karena dengan menggunakan metode ini bisa dengan mudah membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan. Selain itu metode ini bisa membuat siswa lebih aktif dan menyenangkan dalam belajar.

A.3. Rancangan RPP Guru
      Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan. Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.    Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2.    Partisipasi aktif peserta didik.
3.    Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4.    Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5.    Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6.    Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7.    Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8.    Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
            Komponen-komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013.
1.      Identitas sekolah
2.      Identitas mata pelajaran
3.      Kelas/semester
4.      Materi pokok
5.      Alokasi waktu
6.      Tujuan pembelajaran
7.      Kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi

KD – KI 1
KD – KI 2
KD – KI 3
            Indikator…….
            Indikator…….
KD – KI 4
            Indikator…….
            Indicator…….
8.      Materi pembelajaran
9.      Alokasi waktu
10.  Metode pembelajaran
11.  Media pembelajaran
12.  Sumber belajar
13.  Langkah-langkah pembelajaran
14.  Penilaian hasil pembelajaran

      Berdasarkan hasil pengamatan RPP yang telah dibuat oleh guru SMAN 1 Mamuju mata pelajarn Matematika kelas XII sudah sesuai dengan komponen-komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013 di atas. memuat identitas sekolah (sekolah, matapelajaran, Kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran metode pembelajaran, media, alat,sumber pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, kegiatan inti, dan penup), penilaian (jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen, pedoman penskoran).
            Contoh RPP terlampir.

A.4. Media pembelajaran yang digunakan guru
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajar dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film,video, dsb. Dengan adanya media pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk tekhnologi perangkat keras.
Media pembelajaran yang di pakai oleh guru mata pelajaran Matematika kelas XII IPA Semester 1 di SMA Negeri 1 Mamuju  sesuai dengan materi yang sedang di ajarkan mengenai integral guru tidak menyiapkan media apapun hanya buku paket atau LKS yang dibagikan kepada siswa.

A.5. sistem evaluasi pembelajaran yang digunakan guru
Sesuai hasil pengamatan yang  saya lakukan di SMAN 1 Mamuju pada mata pelajaran Matmatika kelas XII Semester 1 Kami menemukan bahwa evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan pembelajaran adalah evaluasi tes, non tes, dan penugasan. Evaluasi ini lebih dipilih guru karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena itu kami menyimpulkan bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan tujuan  pembelajaran ini sudah sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum. Selain itu juga, evaluasi ini bisa memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampai materi pelajaran maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.



B.   Hasil Pengembangan
      B.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
            Hasil pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdapat pada lampiran.
      B.2. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan  belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
Bahan ajar yang digunakan guru Matematika di SMA Negeri 1 Mamuju berupa buku teks paket, LKS, modul maupun handout. Bahan ajar ini membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pengembahan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum. Yaitu menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran. Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternative bahan ajar yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.

B.3. Asasmen
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang harus di capai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup penilaian Kompetensi Inti sikap spiritual, Kompetensi Inti sikap social, Kompetensi Inti pengetahuan dan Kompetensi Inti keterampilan.
Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa lembar pengamatan sikap dan rubric penilaian, tes penialaian kinerja untuk mendiskripkan materi, tes uraian. Perangkat yang dapat digunakan dapat mecakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Untuk guru Matmatika SMAN 1 Mamuju dalam proses belajar mengajar dalam hal penilaian, guru biasanya menilai seseorang berupa tingkah laku serta pengetahuannya dalam bentuk kuis, soal dan rubric penilaian yang telah disediakan oleh guru.



BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A.      Simpulan
      Dari hasil pengamatan dan telaah kurikulum serta strategi mengajar guru pada program magang 2 di SMAN 1 Mamuju ini memberikan efek yang sangat  baik, kerena dengan dilakukannya pengamatan tersebut banyak pengalaman dan pengetahuan seputar tentang strategi-strategi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru mulai dari pembuatan RPP, silabus dan bahan ajar yang digunakan sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh guru melalui RPP.

B.      Saran
      Dengan terlaksananya pengamatan pada program magang 2 di SMAN 1 Mamuju, sehingga apa yang kami dapatkan pada pengamatan ini bisa kami aplikasikan untuk program selanjutnya yaitu magang 3. Terimakasih kami ucapkan kepada  dosen pembimbing  serta kepada sekolah SMAN 1 Mamuju sebagai tempat  untuk melakukan pengamatan.



                                          Daftar Pustaka



http://poostaka.com/rpp-silabus-ktsp-sma/ ( diakses 27 agustus 2015)





Translate