BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
1. Jaringan Epitelium
- Adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.
- Jaringan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis.
- Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium.
- Jaringan epitelium yang membatasi rongga disebut mesotelium.
Ciri-ciri
jaringan epitelium
- Tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.
- Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.
- Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi.
Klasifikasi
epitelium
- Epitelium selapis
- Epitelium pipih selapis
- Terdiri atas selapis sel berbentuk pipih. Tipe ini tipis dan bersifat permeabel.
- Peranannya adalah dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses pembentukan urin.
- Terdapat pada dinding kapiler tempat terjadinya proses pertukaran nutrien dan zat sisa antara bdarah dan jaringan tubuh.
- Terdapat pada alveolus, tempat terjadinya pertukaran gas.
2. Epitelium kubus selapis
- Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus.
- Terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan saluran pada ginjal.
- Berperan dalam sekresi dan absorpsi.
3. Epitelium
batang berlapis semu
- Melekat pada membran dasar,
- Nukleus sel terdapat pada ketinggian yang berbeda,
- Terdapat misalnya pada bagian dalam saluran pernapasan, berfungsi mengeluarkan debu yang terperangkap pada lendir dari paru-paru.
B.
Epitelium
berlapis
1.
Epitelium pipih berlapis
- Terdiri dari banyak lapisan sel dan sel di permukaannya berbentuk pipih.
- Epitelium pipih berlapislah yang paling tebal dan paling sesuai untuk fungsi perlindungan.
- Membentuk epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina.
2.
Epitelium kubus dan batang berlapis
·
Jarang terdapat
pada tubuh hanya ada di saluran besar misalnya.
·
Kelenjar susu,
kelenjar ludah, pangkal esofagus, dan berperan dalam sekresi
3. Epitelium
transisional
Terdapat
pada organ urinari, misalnya ureter dan bagian dalam ginjal.
Membentuk
penghalang impermeabel (tidak dapat ditembus) sehingga urin tidak menembus
dinding kantong kemih.
- Epitelium kelenjar
- Pada kelenjar endokrin, sel epitelium yang menghubungkan antara kelenjar dan permukaan epitelium menghilang. Contohnya adalah kelenjar tiroid.
- Hasil sekresi kelenjar eksokrin langsung menuju permukaan epitelium.
- Kelenjar eksokrin multiselular memiliki saluran untuk menyalurkan hasil sekresi ke permukaan epitelium.
Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
2. Jaringan Ikat
Sel-sel Jaringan Ikat
a. Fibroblas berfungsi mensekresikan protein.
b. Makrofag berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat di dekat
pembuluh darah.
c. Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin.
d. Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan
lemak.
e. Sel darah putih, berfungsi melawan patogen.
a. Jaringan
Ikat Longgar
Fungsi jaringan ikat longgar adalah
1. Memberi
bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa,
2. Menyokong,
mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:
a. menyelubungi
serat otot
b. melekatkan jaringan di bawah kulit
c. membentuk
membran yang membatasi jantung dan rongga perut
d. membentuk
membran yang disebut mesenteris
- Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat
dibagi menjadi dua jenis:
1. Jaringan
ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Terdapat pada bagian
dermis kulit dan pembungkus tulang.
2. Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola
yang teratur. Terdapat pada tendon yang
menghubungkan otot dengan tulang
- Tulang rawan (kartilago)
Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat
berserat dengan matriks elastis.
Ada tiga jenis tulang rawan:
1. Tulang rawan
hialin
Matriksnya
memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
2. Tulang rawan
elastik
Serat
kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin.
3. Tulang rawan
fibrosa
Lakuna-lakunanya
bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel (kondrosit).
- Tulang (osteon)
- Jaringan Otot
Serat otot mengandung filamen aktin dan
miosin sebagai alat gerak aktif.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel membujur dan
miofibril.
- Otot Polos
- Terdiri atas sel-sel berbentuk seperti gelendong panjangnya antara 30-200 milimikron.
- Memiliki satu inti yang terletak di bagian tengah sel.
- Kontraksi sel otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran disebut otot involunter.
- Aktivitas otot polos tidak menimbulkan kelelahan
- Otot polos terdapat pada rongga tubuh seperti saluran pencernaan makanan.
- Otot Lurik
- Berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang.
- Panjang sel bervariasi antara 3-4 cm.
- Memiliki banyak inti sel yang terletak di bagian tepi sel.
- Kontraksi otot lurik di bawah kesadaran.
- Kontraksi otot lurik cepat dan kuat serta dapat menimbulkan kelelahan.
- Otot lurik melekat di bagian rangka.
- Otot Jantung
•
Struktur otot jantung menyerupai otot lurik.
•
Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering
bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.
•
Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian
tengah sel.
•
Sel otot jantung dipersarafi oleh sistem saraf
•
autonom.
•
Kontraksi tidak
di bawah pengaruh kesadaran (involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan.
Jaringan Saraf
1. Neuron
sensori (neuron aferen)
Menyampaikan rangsangan dari organ penerima
rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang).
2.Neuron intermediet (interneuron)
Membentuk mata rantai dan terdapat di
dalam sistem saraf pusat.
Dirangsang oleh impuls dari neuron sensori atau dari neuron intermediet lain.
3. Neuron motor (neuron
eferen)
Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem
saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.
ORGAN PD HEWAN
•
Merupakan
bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan
saling berkaitan satu dengan
yang lainnya.
•
Dinding
lambung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, pembuluh
darah, dan beberapa jenis epitel, membentuk sistem yang kompleks dan berkaitan.
•
Struktur
kompleks lambung berfungsi untuk menyimpan dan memproses makanan
No comments:
Post a Comment