31 Mar 2014

ISTILAH LENGKAP DALAM STATISTIKA

      






PENGERTIAN STATISTIK

Kata statistic bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartikan sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) disebut statistik.
Seiring berjalannya waktu kata statistic tidak lagi dibatasi untuk kepentingan-kepentingan Negara saja tapi sudah digunakan dalam keseharian untuk mempermudah masyarakat untuk menganalisis sesuatu yang berkaitan dengan data-data. Sehingga setelah masyarakat memahami statistic dan mulai mempergunakannya dalam kehidupan sehari munculah berbagai macam nama statistic. Statistic yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistic mengenai hal yang bersangkutan didalamnya, contohnya kumpulan data yang membahas tentang tingkat produksi suatu perusahaan dinamakan statistic produksi. Banyak persoalan baik itu seperti penelitian ataupun pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk bilangan atau angka-angka. Kumpulan angka-angka disusun atau diatur dan disajikan dalam tabel (terkadang dilengkapi dengan gambarbaik berupa iagrm maupun grafik, hal ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah menjelaskan isi dari data) seperti berikut mungkin bisa membantu anda memahami statistic lebih lanjut.

Statistik merupakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam table dan atau diagram yang melukiskan suatu persoalan.

PENGERTIAN STATISTIKA

Dari data hasil penelitian sering kali diminta suatu uraian, penjelasan atau kesimpulan tentang persoaalan yang ditelit. Sebelum kesimpulan dibuat, keterangan data yang yang telah terkumpul itu terlebih dahulu dipelajari, dianalisis atau diolahdan berdasarkan pengolahan ini baru dibuat kesimpulan. Dari pernyataan diatas tersirat bahwa statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisiannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang dilakukan.

Maka dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup sttistika lebih luas daripada statistic serta statistika mencangkup statistic, atau dapat kita analogikan ibarat computer, suatu keutuhan computer merupakan statistika sedangkan alat-alat penyusun dari computer ( LCD, mouse, CPU, keyboard, dll) merupakan statistika.

STATISTIKA berarti Ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data.



 1. Definisi data
            Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistic. Materi  atau kumpulan fakta dapat berupa status, informasi, keterangan, dan lain-lainnya dari suatu objek atau beberapa ojek yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti, atau berasal dari sumber lain seperti instansi, badan internasional, hasil publikasi ilmiah, dan hasil penelitian orang lain.
a.      Data Primer
Yaitu data materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti pada saat berlangsung suatu penelitian.
Contoh : data reseach design, survei, observasi dan eksperimen
b.      Data Sekunder
Data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat digi menjadi 2 yaitu :
1)      Internal
Data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian sebelumnya atau data di rumah sakit berupa rekam medis, kapitasi tempat tidur dan lain-lainnya.
2)      Eksternal
Data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi, instansim badan ilmiah dan lainnya.
c.       Data Kontinu
Data yang berdasarkan jenisnya merupakan variable nemerik yang nilainya dapat diukur terus samapai sekecil-kecilnya, misalnya nilai Hb=13,98 gr/100 ml dan berat badan=65,75 kg.
d.      Data Diskret
Data yang berdasarkan jenisnya merupakanvariabel kategorikal yang nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya dan merupakan satu kesatuan, data diskret dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.
1)      data kuantitatif adalah data yang  berupa bilangan, nilainya bisa berubah-ubah atau variatif.
2)      dara jualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-pernyataan verbal atau gambar tetapi bukan dalam bentuk angka. 

2.      Variable
Variabel dalah atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

a.      Variabel Independen. Sering juga disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent atau variabel bebas.  Variabel bebas yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.

b.      Variabel Dependen. Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel indogen.

3.      Skala Pengukuran
Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu objek.

a.      skala nominal adalah skala yang semata-mata hanya untuk memberikan indeks, atau nama saja dan tidak mempunyai makna lain. Kode-kode tersebut dapat saling ditukarkan sesuai dengan keinginan peneliti tanpa mempengaruhi apapun.
Data dengan skala nominal mempunya jenjang yang sama, misalnya pengumpulan data jenis kelamin, laki-laki diberi kode 1 dan perempuan dengan kode 2 tidak berarti bahwa laki-laki mempunyai jenjang yang lebih tinggi daripada perempuan. Pada Skala nominal posisi data tidak mempunyai jenjang yang sama.
b.      skala ordinal adalah sekala ranking, dimana kode yang diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak.
Sebagai contoh, terdapat data yang menunjukkan prevalensi penyakit Diabetes kota Malang, kabupaten Malang, dan Kota Batu. Prevalensi Diabates Kota Malang sebeesar 4%, Kabupaten Malang sebesar 6,2%, dan Kota Batu sebesar 5,2%. Dari data diatas dapat dinyatakan Prevalesni Kota Batu lebih besar dari Kota Malang. Walaupun terdapat jenjang, namun jarak antar jenjang tidak sama.
c.       skala interval. adalah skala pemgukuran mempunyai selisih sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, tetapi tidak memiliki nol mutlak.
Sebagai contoh, Kadar Gula darah Fulan 140mg/dl, dan kadar gula darah Fulana 125mg/dl. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa kadar gula darah Fulan lebih tinggi dari Fulana.
d.      skala rasio. adalah skala pengukuran yang paling tinggi dimana selisih tiap pengukuran sama dan mempunyai nilau nol mutlak.
Sebagai contok Umur Fulan 40 dan umur Fulana 20 tahun. Dapat dikatakan umur Fulan 2 kali umur Fulana.
4.      Parameter Populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti pada aktivitas management terhadap populasi.

5.      Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010 : 61)
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420).
  • populasi finit : populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti. misalnya jumlah mahasiswa BSI.
  • populasi infinit : populasi yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti. misalnya jumlah orang di dunia. suatu kelompok objek yang berkembang terus (melakukan proses akibat kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah populasi infinit.

6.      Sampel adalah bagian kecil dari populasi atau objek yang mempunyai karakteristik yang sama. (Sugiyono, 2010 : 62)
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.
  1. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96).
  2. Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu (Nursalam, 2003: 97).
Sebab-sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain:
1)       subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian,
2)       subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.

7.      Teknik Pengambilan Sempel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi atau merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono (2010) dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu :
a.      Probability Sampling (Random Sampel) yaitu teknik pengambilan sampel yang memeberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. teknik ini meliputi :
  • Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. cara ini dapat dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen. pengambilan sampel acak sederhana adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit dasar memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel, Teknik sampling secara rambang sederhana (Simple Random Sampling) yang sering dipakai adalah dengan undian.
  • Proportionate Stratified Random Sampling. dapat dilakukan apabila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.
  • Disproportionate Stratified Random Sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sempel bila populasi berstrata tapi kurang proposional.
  • Cluster sampling (Area Sampling) adalah teknik samping daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara. teknik ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu pertama menentukan sampel daerah dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.

b.      Non Probability Sampling (Pengambilan sampel tanpa acak) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel tanpa acak ini digunakan bila kita ingin mengambil sampel yang sangat kecil pada populasi yang besar. Pengambilan sampel tanpa acak ini terdiri dari :
  • Sampling Sistematis yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi terdiri dari 100 orang, semua anggota diberi nomor urut, dan pengambilan sampel dilkukan dengan mengambil nomor ganjil saja, atau genap saja, atau kelipatan nomor-nomor tertentu.
  • Sampling Quota yaitu Teknik sampling yang dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. sampling quota adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (quota) yang diinginkan
  • Sampling Insedental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
  • Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. misalnya penelitian tentang makanan maka sampel yang dipilih adalah orang-orang ang ahli tentang makanan.
  • sampling Jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. hal ini sering dilakukan apabila jumlah anggota populasi relatif kecil.
  • Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula mulai jumlah yang terkecil, kemudian membesar. Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.



 RANGKUMAN

1. Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganilisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
2.   Statistik menurut Boot dan Cox adalah suatu kumpulan teori dan metodologi yang digunakan menganalisis bukti-bukti numerik guna menetapkan satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan, dimana tidak semua fakta yang relevan diketahui.
3.   Statistik menurut Sanders dkk adalah suatu metodologi pengumpulan keputusan atau tindakan berdasarkan data atau informasi yang dikumpulkan secara sistematik.
4.   Statistik adalah penyajian data sampai pengambilan keputusan.
5.   Statistik deskriptif  adalah kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana memperoleh dan menyajikan data atau informasi agar mudah dipahami oleh pihak lain yang berkepentingan.
6.   Statistik deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.
7.   Statistik induktif adalah metode yang digunakan untuk mengetahui tentang sebuah populasi berdasarkan suatu sampel atau contoh dengan menganalisis dan menginterprestasikan data menjadi sebuah kesimpulan.
8.   Statistik inferensial adalah berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang karakteristik populasi yang dikaji.
9.   Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain dari obyek yang menjadi perhatian.
10. Sampel adalah sutu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
11. Sampling adalah cara pengumpulan data dan yang diselidiki adalah sebuah sempel dari sebuah populasi.
12. Data adalah rincian dari sejumlah informasi numerik.
13. Datum adalah berdasarkan kenyataan tanggal, hari, dan bulan.
14. Frekwensi adalah jumlah persekon dari fenomena periodik.
15. Distribusi frekwensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan kedalam dua atau lebih kategori.
16. Histogram adalam diagram balok, karena frekwensi yang disajikan berbentuk balok.
17. Polygon adalah grafik dengan menggunakan garis.
18. Median adalah titik tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil ke yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar ke yang terkecil.
19. Modus adalah suatu nilai pengamatan yang palinh sering muncul.
20. Rata-rata adalah merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data.
21. Indikator adalah segala sesuatu yang menunjukkan sebuah cirri tertentu.
22. Generalisasi adalah suatu hal yang berkaitan dalam pembentukan sebuah gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian.
23. Analisis adalah proses menganalisa sebuah data yang ada.
24. Hipotesis adalah suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, merupakan kemungkinan jawaban atau masalah dari sebuah penelitian.
25. Proposisi adalah bentuk pemikiran kedua yang merupakan pengembangan dari konsep atau pengertian (kalimat dalam logika).
26. Teori adalah perangkat dari preposisi yang mempunyai korelasi yang telah terbukti.
27. Signifikan adalah bermakna, penting.
28. Random adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, pemilihan itu dilakukan sedemikian rupa sehingga pada setiap elemen tersebut mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sempel.
29. Estimasi adalah perencanaan dari sebuah data.
30. Statistik Parametik adalah bagian dari statistik yang parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians yang homogen.
31. Statistik Nonparametik adalah bagian dari statistik yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan dan variansnya tidak perlu homogen (statistik yang tidak memerlukan pembuatan asumsi tentang distribusi).
32. Parameter adalah nilai yang menyatakan ciri populasi.
33. Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
34. Peramalan adalah  memperkirakan hasil dari sebuah data.
35. Grafik adalah diagram yang menunjukkan hubungan antara beberapa kelompok, jumlah mengenai suatu data.
36. Diagram adalah gambar berupa grafik yang memperlihatkan suatau sketsa, bagan.
37. Ogif  adalah grafik frekwensi.
38. Sintesisa adalah reaksi kimia antara dua atau lebih zat pembentuk zat baru
39. Interpretasi adalah perkiraan, penafsiran, tafsiran.


Translate